- Kecepatan Rana (Shutter Speed)
Waktu untuk menyinari sensor (pada DSLR/digicam) atau film pada kamera film. Biasanya dinyatakan dalam 1/x dimana x adalah angka yang tertera pada kamera. Semakin tinggi angka kecepatan rana (yang tertera pada kamera, yang berarti nilai shutter speed makin kecil karena dinyatakan dalam 1/x) maka akan semakin cepat gerakan buka tutup lensa dan cahaya yang masuk semakin sedikit. Shutter speed berkisar antara 1/4000 detik - 30 detik bahkan ada mode Bulb, yaitu kecepatan rana ditentukan oleh lamanya fotografer menekan tombol shutter.
Data Teknis: Camera Model : Canon EOS 350D Shooting Mode : Manual Exposure Shutter Speed : 1/4000 Aperture Value : 5.0 ISO speed : 400 WB Mode : Auto AF Mode : AI Focus | Data Teknis: Camera Model : Canon EOS 350D Shooting Mode : Manual Exposure Shutter Speed : 1/50 Aperture Value : 29 ISO speed : 400 WB Mode : Auto AF Mode : AI Focus |
Perbedaan shutter speed cepat (foto kiri) dan lambat (foto kanan) akan menghasilkan pola yang berbeda. Di foto kiri, air seolah-olah beku/berhenti sedangkan di foto kanan gerakan air masih tampak |
- Diafragma/Aperture
Komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Bukaan diafragma dinyatakan dalam f/x, dimana x adalah angka yang tertera pada kamera. Semakin tinggi angka bukaan diafragma maka hasil foto akan semakin gelap. Nilai shutter speed dan aperture berbanding lurus namun berbanding terbalik dengan angka yang tampak pada kamera. Jika salah satu nilai kita atur maka nilai yang lainnya akan menyesuaikan untuk menjadi lebih kecil/besar.
- ISO / ASA
- Film
Orang awam menyebutnya klise. Lembaran plastik seluloid untuk menyimpan gambar yang sangat sensitif cahaya. Film tidak menghasilkan gambar jadi melainkan gambar tidak terlihat. Proses "mencuci" film akan menghasilkan gambar yang dipotret.
- Kartu Memori
- Red-Eye
- Aturan Sepertiga
Aturan yang menempatkan objek pada sepertiga atas dalam foto
Untuk foto potret personal, coba tempatkan wajah subjek foto di pojok kanan atas atau pojok kiri atas pada LCD/viewfinder
- Panning Teknik memotret yang memberi kesan bergerak pada objek. Caranya dengan membuat shutter speed dibawah 1/125 detik kemudian mengatur fokus objek dan menekan shutter sambil mengikuti arah gerak objek
- Freezing
Teknik memotret yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti. Caranya dengan membuat shutter speed diatas 1/125 detik atau lebih cepat dari pergerakan objek yang kita potret. Teknik freezing juga dikenal sebagai teknik high speed photography karena teknik ini membutuhkan kecepatan rana yang tinggi
- Zooming
Teknik memotret dengan cara mengatur fokus objek. Setelah fokus, shutter ditekan sambil melakukan zoom/memutar lensa
- Tripod
Penyangga kamera yang berbentuk kaki tiga
- Selective Focus/Bokeh
Teknik fotografi yang membuyarkan objek pada foto. Ada yang disebut objek depan dan objek belakang. Pada selektif fokus, foto akan mem-blur-kan objek depan atau objek belakang. Jika kedua objek blur maka foto dikatakan blur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur fokus secara manual dan objek depan harus dekat dengan lensa kamera.
Perbedaan teknik selektif fokus yang mem-blur-kan objek depan (foto kiri) dan objek belakang (foto kanan). Pengaturan fokus dapat dilakukan dengan manual fokus pada kamera SLR. |
- White Balance
Kalibrasi titik berwarna putih. Warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep "warna putih" menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke obyek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud - hal ini disebut automatic white balance dan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar