Flashdisk saat ini sudah bukan lagi media penyimpanan yang asing, nyaris kemana-mana media penyimpanan yang satu ini pasti dibawa-bawa. Ga punya komputer atau notebook pun, yang penting punya flashdisk dulu. Tapi ga jarang, karena pemakaian “bebas” media yang satu ini jadi sangat rawan, bahkan jadi media penyebaran virus.
Pas lagi browsing, kebetulan ada artikel menarik tentang memproteksi flashdisk, sumber ada dibagian bawah tulisan ini.
1. Membuat partisi Flashdisk jadi 2 bagian atau lebih.
  • Memiliki Flashdisk berkapasitas besar (diatas 1 GB) disarankan membuat partisi lebih dari satu. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan fatal baik disebabkan oleh virus atau penyebab lainnya, kita masih bisa menyelamatkan data disalah satu partisi seandainya jalan terakhir ‘memformat’ flashdisk harus dilakukan. Dalam membuat partisi format dengan NTFS (support windows 2000/2003/XP) bukan FAT32.
  • Buat satu bagian yang aman (kita harus memasukkan password untuk dapat mengakses bagian flashdisk yang aman –secure-), dan 1 bagian lagi yang bisa diakses umum. Jika kita menggunakan Windows XP Pro (bukan home edition) dan format winnya NTFS kita dapat membuat password pada sebuah folder dengan langkah-langkah sbb:
    Control panel >> Folder Options >> View >> Lihat checkbox bawah sendiri >> hilangkan tanda centang >> OK. Kemudian, Klik kanan folder yang mau di proteksi >> Properties >> Security >> beri tanda cek semua pada kolom deny. >> OK. Folder yang bersangkutan akan berubah menjadi 0 byte.
2. Menggunakan tool/aplikasi untuk memproteksi USB Flashdisk.
Ada banyak sekali tool yang berfungsi untuk melindungi folder maupun file yang ada dalam storage device seperti:
  • File Protektor
  • Folder Guard
  • Folder Lock
  • Mysecretfolder
  • Usbdiskguard
  • Carryit
  • Easy file Pro
  • Dll
Dari semua tool tersebut pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama yaitu memproteksi folder atau file dengan password sehingga orang lain tidak bisa mengakses folder tersebut atau virus tidak bisa menginfeksi folder atau file yang bersangkutan.
3.  Meng’kompres’ data maupun Meng’enskripsi’ data
Biasanya setiap USB Flashdisk selalu disertai CD driver bawaannya, biasanya pula dalam CD driver tersebut ada tool untuk “Compression Support” maupun “Encription Support”. Namun jika kita tidak mendapatkan tool yang dimaksud kita dapat menggunakan tool lain seperti WinRar untuk melakukan kompresi dan memberikan password pada data yang dikompresi tersebut.
Sumber :
virtualcomp.wordpress.com; https://portal.telkomspeedy.com/index.php?act=artikeldetail&now=162