07/05/12

4 Tips Mencegah Impotensi

Ketika anda berusia dua puluh tahunan, tidak sedikitpun terpikirkan oleh anda tentang kesulitan mendapatkan ereksi. Kini, usia anda telah mencapai 40 tahun dan hasrat seksual dan kemampuan penis anda tidak lagi sebaik sebelumnya.
Tidak mengherankan bila anda menjadi cemas, ketakutan dan tertekan, karena kini terbukalah kemungkinan bahwa anda akan bergabung dengan entah berapa puluh juta lelaki lain yang oleh dokter dinyatakan mengidap impotensi. Artinya, mereka tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk bersenggama sampai 75 persen dari seluruh kesempatan yang ada.
“Banyak pria yang lebih mampu mengatasi kehilangan sebelah kaki daripada mengatasi impotensi,” tutur Dr. Crenshaw.
Akan tetapi dalam kenyataan, hanya sedikit pria dalam usia tiga puluh dan empat puluhan mengalami impotensi, dan banyak hal yang dapat anda perbuat untuk mengusahakan agar anda tidak mengalaminya. Bahkan apabila anda impoten, peluang untuk disembuhkan masih ada, selalu ada solusi untuk penderita impotensi.

Jaga Kondisi Tubuh

Impotensi, dahulu dipandang sebagai sebuah masalah psikologis. Sekarang para Dokter percaya bahwa setidaknya ada tujuh di antara sepuluh kasus impotensi disebabkan oleh penyebab fisik, seperti penyakit Diabetes, gangguan kelenjar gondok, aterosklerosis, atau cedera pada penis.
Selain itu, obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol berlebihan, merokok dan faktor-faktor psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan dalam pekerjaan dapat memperumit masalah ereksi penis.
“Inti dari masalah Impotensi adalah apa pun yang menghentikan aliran darah ke penis anda akan memperkecil peluang anda untuk mendapatkan ereksi”, kata John Mulcahy, M.D., dosen urologi di Indiana University Medical Center di Indianapolis.
“Akan tetapi jika anda merawat diri dengan baik, anda dapat tetap sehat, tetap bergairah, dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia lanjut”, kata Joseph Khoury, M.D., spesialis urologi yang praktek swasta di Bethesda, Maryland.
“Menurut teori, tidak ada alasan bahwa kemampuan seksual anda akan berubah karena usia anda bertambah,” kata Dr. Khoury, yang kenal dengan sejumlah pria berusia delapan puluhan yang masih berhubungan seks tiga kali dalam seminggu. Ada satu hal yang sama pada mereka: Mereka merawat diri lebih balk daripada kebanyakan pria lain.
Berikut ini beberapa cara untuk menjaga agar alat vital anda dapat terus berfungsi dengan baik.

Berhenti Merokok

Merokok mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung, maka tidak sulit untuk percaya bahwa proses yang sama dapat terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Sesungguh saat ini, merokok telah dipandang sebagai faktor utama dalam masalah ereksi, dan aksi pertamanya dimulai ketika usia anda menginjak 40 tahun. Maka jika anda merokok, berhentilah, saran Dr. Crenshaw.
Berlarilah ke tempat olahraga, jangan berjalan. Semakin bugar tubuh anda, semakin sering anda mampu berhubungan seksual, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior.
Dalam studi itu, yang diselenggarakan di University of California, San Diego, 78 pria sehat tetapi tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga hingga lima hari dalam seminggu, masing-masing selama satu jam. Selama penelitian itu, tiap orang menulis buku harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kehidupan seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu, kehidupan seks mereka yang hanya berjalan-jalan santai hanya berubah sedikit.
“Tidak peduli jenis aerobik mana yang anda pilih, yang penting anda mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu dan tiap kali berlangsung selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan bersepeda merupakan pilihan-pilihan yang baik”, kata Dr. Crenshaw.

Kurangi Lemak

Dalam hal makanan, yang penting adalah membatasi asupan lemak anda. Sekali lagi logika mengatakan bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah ke jantung juga akan baik untuk arteri pemasuk darah ke penis.
Dr. Khoury percaya bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila anda makan 2500 kalori per hari, berarti batas asupan lemak anda adalah sekitar 50 gram. Untuk mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang anda beli, cari produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu skim dan makan cukup buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.
Rampingkan pinggang anda. Kelebihan timbangan dapat menyebabkan panjang penis anda berkurang. Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan oleh Dr. Mulcahy menunjukkan bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan kembali dua setengah cm penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan yang disingkirkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang betul-betul kegemukan. Akan tetapi yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, karena keduanya dapat merusak kemampuan ereksi anda.
Cermati obat yang anda pakai. Ratusan obat dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping, termasuk diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang anda minum dapat membuat anda bermasalah.

Hindari Alkohol

Alkohol adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam olah seksual. Di samping merusak kemampuan seksual secara langsung, alkohol, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon testosteron pria dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dan bahan-bahan kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi, padahal keseimbangan itu rentan sekali.
Batasi diri hanya dua kaleng bir atau segelas anggur sehari, kata Saul Rosenthal, M.D., direktur Sexual Therapy Clinic of San Antonio di San Antonio, Texas, dan pengarang Sex Love. Apabila anda mengalami masalah seksual, berhentilah minum selama tiga bulan untuk mengetahui apakah ini ada gunanya.

sumber: http://www.seksualitas.net/mencegah-dan-menyembuhkan-impotensi.htm

Mengobati Impotensi Secara Tradisional

Pengobatan impotensi sangatlah bergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, sangatlah tepat bila seorang suami yang impoten datang ke dokter ahli untuk diberikan pengobatan sesuai dengan penyebab impotensinya. Untuk itu komunikasi, keterbukaan dan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien sangatlah penting sebagai usaha pertama dalam penanganan impotensi, agar tujuan pengobatan dapat tercapai. Cara pengobatannya bermacam-macam, salah satunya dengan terapi jamu tradisional. Namun sebelumnya perlu juga Anda ketahui cara pengobatan lainnya.
Cara – cara pengobatan impotensi antara lain:
Perubahan gaya hidup
1. Berhenti mengkonsumsi alkohol
2. Berhenti merokok
3. Hindari stress
4. Diet makanan sehat
5. Tidak menggunakan narkob
Komunikasi dengan pasangan
Saling terbuka dengan pasangan kita dan saling mengenali kelemahan setiap pasangan. Dalam hal ini seorang isteri harus dapat bersikap sabar, terbuka dan berusaha meyakinkan suaminya bahwa impotensi psikis dapat disembuhkan dengan cara mengutarakan apa yang menjadi pokok masalah sehingga suami menjadi impoten. Selama proses penyembuhan, istri sebaiknya tidak menuntut suaminya untuk hal-hal di luar kemampuan suami, khususnya yang berkaitan dengan masalah hubungan seksual. Kesabaran seorang istri memang sangat berperan penting dalam proses penyembuhan impoten terutama yang disebabkan oleh faktor psikologis.
Terapi suntikan
Penderita menyuntik diri dulu sebelum melakukan hubungan seksual. Hanya atas ijin dan pengawasan dokter.
Terapi obat-obatan
Terapi dengan obat-obatan ini memerlukan pengawasan dokter. Seperti Sildenafil (Viagra), Levitra, Cialis dll
Vacum Pump (Pompa vakum)
Penile Prostheses (semi rigid rods atau inflatable device)
Bahan alami :
Ginseng, Gingko Biloba, Jahe merah dll.

Bikin Ramuan Tradisional Sendiri:

Bahan: 10 gram adas
25gram Pulosari
20gram lada hitam (merica)
10gram bawang putih
5gram kunyit
10gram madu murni
2butir telur ayam kampung
Caranya:
Adas, pulosari, lada hitam dan bawang putih ditumbuk halus jadi satu dibubuhi air panas secukupnya. Setelah agak dingin campurkan madu dan kuning telur ayam. Aduk rata.
Pemakaian:
Diminum menjelang tidur malam atau pagi hari.
Banyak cara untuk melakukan pengobatan impotensi yang dialami oleh para suami, untuk itu konsultasi kepada dokter atau ahlinya merupakan pilihan yang paling tepat.
Semoga Bermanfaat.

Penyebab impotensi / Lemah Syahwat

 Penyebab impotensi / Lemah Syahwat
1. Fisik :
> Diabetes Melitus / Kencing Manis
> Penyempitan pembuluh darah / aliran darah kurang lancar
> Kerusakan di area pelvic karena trauma ataupun operasi
> Kerusakan, gangguan syaraf
> Efek samping dari pengobatan, seperti depresi, tekanan darah tinggi
> Alkoholik
> Merokok
> Pengguna narkoba, misalnya ganja, opium, dll.
2. Psikologi :
> Perasaan bersalah
> Kecemasan akan sesuatu, ketakutan, dll
> Stress
> Depresi
3. Keterangan / Sebab :
Impoten ( Lemah Syahwat ) juga disebut 'erectile dysfunction' ( disfungsi ereksi ), yaitu ketidak mampuan untuk meraih ataupun mempertahankan ereksi dalam waktu relatif lama untuk mendapat kenikmatan saat berhubungan seks. Hampir sebagian besar kaum pria pernah gagal mengalami ereksi dalam hidup mereka walaupun untuk sesaat, biasanya hal ini mereka alami karena kelelahan, stress, konsumsi alkohol, yang lebih dikenal dengan istilah "brewer's droop." Dan hanya satu dari sepuluh pria yang mengalami impotensi permanen.
Pada kasus umum (sekitar 70%) impotensi yang dipicu masalah fisik sering mengakibatkan terganggunya ataupun bahkan merusak aliran darah. Namun jika seorang pria masih bisa ereksi setiap paginya dan melakukan masturbasi sampai klimaks, berarti impoten yang mereka alami lebih disebabkan masalah psikologis.
Namun banyak pria yang menderita impoten dari gabungan antara masalah fisik dan psikologis. Sangat mudah sekali bagi kaum pria untuk mengalami stress dan rasa tertekan dan membuatnya menjadi semakin bertambah buruk.
Parahnya kaum pria terkadang menyimpan masalah ini dan merasa malu untuk menceritakan masalah mereka dengan orang lain, sehingga masalah fisik kerap dibarengi dengan masalah psikologis.
Impoten juga memicu masalah dengan pasangan Anda, bukan hanya hilangnya kenikmatan saat berhubungan seks namun juga timbulnya sebuah perasaan bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang salah, dan itu adalah kesalahan mereka. bahkan mereka sering mendengar jika mereka sudah tak tampak menarik lagi di mata pasangan mereka. Hal ini yang terkadang membuat mereka merasa sedih, frustasi, cemas dan tertekan.
Bagaimana cara mengatasinya?
4. Pengobatan pada Impotensi / Lemah Syahwat :
- Perubahan gaya hidup
- Berkomunikasi dengan pasangan
- Perubahan pengobatan

Impotensi


DEFINISI
Impotensi (Disfungsi Ereksi) adalah ketidakmampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi.
PENYEBAB
Impotensi biasanya merupakan akibat dari:
  • Kelainan pembuluh darah
  • Kelainan persarafan
  • Obat-obatan
  • Kelainan pada penis
  • Masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual.

    Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia; sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda.
    Semakin bertambah umur seorang pria, maka impotensi semakin sering terjadi, meskipun impotensi bukan merupakan bagian dari proses penuaan tetapi merupakan akibat dari penyakit yang sering ditemukan pada usia lanjut.
    Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi.

    Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi.
    Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis.

    Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.
    Kerusakan saraf ini bisa terjadi akibat:
  • Cedera
  • Diabetes melitus
  • Sklerosis multipel
  • Stroke
  • Obat-obatan
  • Alkohol
  • Penyakit tulang belakang bagian bawah
  • Pembedahan rektum atau prostat.

    Sekitar 25% kasus impotensi disebabkan oleh obat-obatan (terutama pada pria usia lanjut yang banyak mengkonsumsi obat-obatan).
    Obat-obat yang bisa menyebabkan impotensi adalah:
    - Anti-hipertensi
    - Anti-psikosa
    - Anti-depresi
    - Obat penenang
    - Simetidin
    - Litium.

    Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormon testosteron.
    Tetapi penurunan kadar hormon pria (yang cenderung terjadi akibat proses penuaan), biasanya lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).

    Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi:
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Perasaan bersalah
  • Perasaan takut akan keintiman
  • Kebimbangan tentang jenis kelamin.
  • GEJALA
    Penderita tidak mampu memulai dan mempertahankan ereksi.
    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.
    Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari adanya perubahan ciri seksual pria, misalnya payudara, testis dan ukuran penis, serta perubahan pada rambut, suara maupun kulit.

    Untuk mengetahui adanya kelainan pada arteri di panggul dan selangkangan (yang memasok darah ke penis), dilakukan pengukuran tekanan darah di tungkai.

    Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan:
  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Pemeriksaan gula darah untuk diabetes
  • Pemeriksaan kadar TSH
  • USG penis.
  • PENGOBATAN
    Impotensi biasanya bisa diobati tanpa pembedahan.
    Jenis pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

    Latihan khusus dilakukan oleh penderita impotensi akibat masalah psikis, yaitu yang disebut Teknik pemusatan sensasi 3 tahap.
    Teknik ini mendorong hubungan intim dan kehangatan emosional, yang lebih menitikberatkan kepada membangun sebuah hubungan:
    1. Tahap I : bercumbu, pasangan berkonsentrasi untuk menyenangkan satu sama lain tanpa menyentuh daerah kemaluan.
    2. Tahap II : pasangan mulai menyentuh daerah kemaluan atau daerah erotis lainnya, tetapi belum melakukan hubungan badan.
    3. Tahap III : melakukan hubungan badan.
    Masing-masing mencapai kenyamanan pada setiap tahap keintiman sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya.
    Jika teknik tersebut tidak berhasil, mungkin penderita perlu menjalani psikoterapi atau terapi perilaku seksual.
    Jika penderita mengalami depresi, bisa diberikan obat anti depresi.

    Sildenafil adalah obat yang bisa meningkatkanaliran darah ke penis.
    Obat ini diminum 30-60 menit sebelum melakukan hubungan seksual, hanya efektif jika disertai dengan gairah seksual.
    Tidak boleh diminum bersamaan dengan nitrat karena bisa menimbulkan efek samping yang serius.

    Jika impotensi atau hilangnya gairah seksual terjadi akibat kadar testosteron yang rendah, penderita sebaiknya menjalani terapi sulih hormon.
    Testosteron disuntikkan setiap minggu atau diberikan dalam bentuk plester.
    Efek sampingnya adalah pembesaran prostat dan kelebihan sel darah merah yang bisa menyebabkan stroke.

    Alat pengikat atau penghisap seringkali digunakan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi, tetapi alat ini tidak boleh digunakan oleh penderita gangguan perdarahan atau penderita yang mengkonsumsi obat antikoagulan.
    Alat pengikat (berupa tali atau cincin yang terbuat dari logam, karet atau kulit) dipasang di dasar penis untuk memperlambat aliran darah dari penis.
    Alat penghisap (berupa kotak berongga dan pompa) dipasang pada penis. Tekanan hampa udara membantu pengaliran darah ke dalam arteri penis. Ketika penis ereksi, sebuah alat pengikat dipasang untuk mencegah pengaliran darah dari vena. Kombinasi kedua alat tersebut bisa mempertahankan ereksi selama 30 menit.
    Kadang alat pengikat menyebabkan masalah ketika ejakulasi, terutama jika diikat terlalu ketat. Demi kemanan, sebaiknya setelah 30 menit alat tersebut dilepaskan.
    Jika terlalu sering digunakan, alat penghisap bisa menimbulkan memar.

    Impotensi juga bisa diobati dengan suntikan obat khusus yang dilakukan sendiri oleh penderita.
    Obat ini disuntikkan langsung ke dalam jaringan erektil pada penis (korpus kavernosa. Ereksi terjadi dalam waktu 5-10 menit setelah obat disuntikkan dan bisa bertahan selama 60 menit.
    Efek sampingnya adalah memar dan sakit. Selain itu, penyuntikkan juga bisa menyebabkan priapisme (ereksi yang menetap dan nyeri).

    Jika impotensi tidak memberikan respon terhadap berbagai pengobatan di atas, bisa dilakukan pencangkokan penis atau digunakan prostese (penis buatan).
    Salah satu alat yang dicangkokkan berupa batang kekar yang dimasukkan ke dalam penis untuk menimbulkan ereksi yang menetap. Alat lainnya berupa balon yang dimasukkan ke dalam penis dan ditiup sebelum penderita melakukan hubungan seksual.

    Obat:
     CIALIS TABLET 10 MG
    LEVITRA TABLET 5 MG
    VIMAX TABLET 50 MG

    sumber: http://medicastore.com/penyakit/30/Impotensi.html 

    DISFUNGSI EREKSI (Erectile Dysfunction )

    Disfungsi Ereksi (DE, "impotensi laki-laki") adalah disfungsi seksual yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengembangkan atau mempertahankan ereksi pada penis selama kinerja seksual.

    Sebuah ereksi penis adalah efek hidrolik darah masuk dan dipertahankan dalam tubuh spons-seperti di dalam penis. Proses ini sering dimulai sebagai akibat dari gairah seksual, ketika sinyal tersebut dikirimkan dari otak ke saraf di penis. Disfungsi ereksi ditunjukkan ketika ereksi sulit untuk menghasilkan. Ada berbagai penyebab peredaran darah, termasuk perubahan saluran kalium tegangan-gated, seperti dalam keracunan arsenik dari air minum. Penyebab organik yang paling penting adalah penyakit jantung dan diabetes, masalah neurologis (misalnya, trauma dari operasi prostatectomy), insufficiencies hormonal (hipogonadisme) dan efek samping obat.

    impotensi psikologis adalah di mana ereksi atau penetrasi gagal karena pikiran atau perasaan (alasan psikologis) daripada kemustahilan fisik; ini agak kurang sering tetapi seringkali dapat membantu. Terutama di impotensi psikologis, ada respon yang kuat untuk pengobatan plasebo. Disfungsi ereksi, terikat erat karena tentang adanya ide konsekuensi kesejahteraan fisik, dapat memiliki psikologis yang parah.

    Selain merawat penyebab seperti kekurangan kalium atau kontaminasi arsenik air minum, perawatan baris pertama dari disfungsi ereksi terdiri dari uji coba obat inhibitor PDE5 (yang pertama adalah sildenafil atau Viagra). Dalam beberapa kasus, pengobatan dapat melibatkan tablet prostaglandin pada urethra, suntikan ke dalam penis, prostesis penis, pompa penis (vacum penis) atau bedah rekonstruksi vaskular.

    The coeundi impotentia istilah Latin menggambarkan ketidakmampuan sederhana untuk "memasukkan penis ke dalam vagina". Saat ini sebagian besar diganti dengan istilah lebih tepat. [Jelas] Studi tentang disfungsi ereksi dalam pengobatan ditutupi oleh andrologi, sub-bidang dalam urologi.

    sumber: http://www.impotensi.org/