24/10/11

Biografi Marco Simoncelli. RIP "SuperSix"


Marco-Simoncelli-mati 

Marco Simoncelli (lahir di Cattolica, Rimini, Italia 20 Januari 1987 – meninggal di sircuit Sepang Malaysia, 23 Oktober 2011 pada umur 24 tahun) adalah salah satu pembalap yang berasal dari Italia dan cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat  Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu.
Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia pun hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara di tahun 2002.
Pada tahun 2002 ia kemudian memulai karirnya di ajang MotoGP. Selama tiga tahun ia kemudian berlaga di kelas 125cc, namun ia hanya mampu meraih hasil terbaik di posisi kelima pada tahun 2005. Naik ke kelas 250cc ia menjadi satu-satunya pembalap tim Gilera yang mampu menunjukkan hasil terbaik di ajang ini. Yaitu menjadi juara dunia di tahun 2008.
Hasil ini membuat tim Honda Gresini tertarik untuk merekrutnya di ajang MotoGP pada tahun 2010 lalu. Ia pun mampu memperlihatkan hasil yang bagus sebagai pembalap rookie. Hasil terbaik yang bisa ditorehkan oleh pembalap asal Italia itu, adalah posisi keempat di MotoGP Portugal 2010.

Karena memiliki potensi besar untuk menjadi penantang pembalap papan atas pada tahun 2011, Simoncelli pun mendapat dukungan penuh dari tim pabrikan untuk musim 2011. 
 
 
Data lengkap Marco Simoncelli : 
-    Nama lengkap : Marco Simoncelli 
-    Kebangsaan : Italia 
-    Tempat dan tanggal lahir : Cattolica, 20 Januari 1987 
-    Tim saat ini : Gresini Honda 
-    Nomor motor : 58 
-    Jumlah seri GP : 132 
-    Jumlah kemenangan GP : 14 
-    Juara dunia GP : 1 kali di GP250cc tahun 2008


Simoncelli, 24, meninggal setelah terjatuh dari sepeda motornya di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011), setelah ia kemudian dihantam oleh pembalap lain yang melaju kencang di belakangnya, yakni Colin Edwards.

Ia sempat dilarikan ambulans ke rumah sakit, tapi jiwanya tak tertolong. Ketika insiden mengerikan itu terjadi, helmnya sampai terlepas dari kepalanya.

Kematian rider tim San Carlo Gresini Honda itu adalah yang terburuk di MotoGP semenjak Daijiro Katoh, yang pembalap Gresini, tewas karena cedera dari seri Jepang 2003. September musim lalu, pembalap dari kelas Moto2, yaitu Showa Tomizawa, juga kehilangan nyawa di lintasan balapan.

Yang tak kalah mengejutkan, baru seminggu terjadi kecelakaan di dunia balapan yang menewaskan seorang pesertanya, yaitu Dan Wheldon, dari ajang British IndyCar di Las Vegas.

Simoncelli sesungguhnya sedang merajut karier yang cerah di MotoGP, setelah musim lalu finish nomor delapan, menyelesaikan 16 dari 18 lomba di tahun tersebut.

Di musim ini ia membuktikan prediksi banyak orang bahwa dirinya akan menjadi salah satu pembalap yang layak diperhitungkan. Buktinya, dia mampu finis kelima di seri pembuka di Qatar, juga di Prancis dan Italia. Ia meraih podium pertamanya saat menjadi pembalap tercepat ketiga di Republik Ceko.

Simoncelli semakin stabil ketika berturut-turut menduduki tempat keempat di seri San Marino, Aragon, dan Jepang. Di seri ke-16 di Phillip Island, Australia, ia berhasil mencapai prestasi tertingginya, yaitu menjadi runner up (di belakang Casey Stoner).

Di samping talentanya yang menjanjikan, pria yang nyentrik dengan rambut kribonya itu juga kerap menyulut kontroversi. Gaya membalapnya dianggap "serampangan", lebih dari sekadar berani, dan beberapa kali dinilai membahayakan pembalap lain.

Salah satu aksinya yang paling berbahaya adalah saat bersenggolan dengan Dani Pedrosa di Le Mans. Pedrosa cedera tulang selangka, dan ia dijatuhi ride-through penalty. Awalnya Simoncelli mengelak disalahkan atas tabrakan itu, tapi kemudian mengakui bahwa dirinya perlu melakukan refleksi pada gaya membalapnya.

Sebelum pindah ke MotoGP, Simoncelli pernah menjadi juara Eropa di kelas 125cc. Ia masuk level Grand Prix pada tahun 2002 bersama Aprilia di kelas 125cc. Prestasinya selalu naik: dari finis nomor 33 menjadi 21, 11, dan lima besar di tahun 2005.

Di tahun 2006 Si Kribo direkrut Gilera ke kelas 250cc, dan di musim 2008 ia berhasil menjadi juara dunia. Kepastiannya merengkuh titel itu diperoleh saat ia finis nomor tiga pada balapan di Sepang.

Di Sepang pula Simoncelli "berkenalan" dengan MotoGP, sebagai pembalap baru Honda di musim 2010. Di sirkuit itu ia dua kali terjatuh dalam ujicoba resmi. Insiden yang kedua sampai merusakkan helmnya.

Dan hari ini, Minggu (23/10/2011), Simoncelli kembali ke Sepang tapi untuk "berpamitan" pada penggemarnya dan fans MotoGP. Ia meninggal dunia dalam kecepatan tinggi.

Tim Medis akhirnya melansir penyebab kematian Marco Simoncelli. Direktur medis Dr Michele Macchiagodena menyebut, Simoncelli tewas akibat cedera di bagian kepala, leher, dan dada.

"Saya sangat sedih berada di sini untuk memberitahukan mengenai kematian Marco Simoncelli karena kecelakaan parah yang disebabkan oleh pembalap lain, ada trauma kepada kepala, leher dan dada," ujar Macchiagodena dalam konperensi pers di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011), yang juga dihadiri detikSport.

Rekam jejak prestasi Simoncelli
1987: Lahir di Cattolica, Italia 20 Januari.
1996: Runner-up di Kejuaraan minimoto Italia.
1999: Juara Kejuaraan minimoto Italia.
2000: Back-to-back di Kejuaraan minimoto Italia dan runner-up di Kejuaraan Eropa minimoto.
2001: Pindah ke kejuaraan 125cc Italia dan memenangkan gelar di tahun rookie.
2002: Memenangi gelar 125cc Eropa.
2003: Masuk di Kejuaraan Dunia 125cc dengan tim Racing Matteoni.
2004: Bergabung dengan tim Rauch Bravo dan memenangkan Grand Prix pertamanya di Jerez hujan-basah.
2005: menyelesaikan 125cc dengan tim Ras Nocable.it
2006: Pindah ke kelas 250cc untuk Gilera.
2008: Juni – Memenangkan balapan pertamanya 250cc di GP Italia di Sirkuit Mugello dalam keadaan kontroversial ketika Hector Barbera menabrak dirinya.
Oktober – Memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc setelah musim yang sukses dengan Gilera dengan selesai tempat ketiga di Grand Prix Malaysia di Sepang.
2009: Finalis ketiga di Kejuaraan Dunia 250cc belakang Jepang Hiroshi Aoyama dan Spanyol Barbera.
2010: Moves atas untuk naik di MotoGP musim debutnya bagi Honda. Selesai 16 dari 18 ras perjalanan ke tempat kedelapan di kejuaraan.
2011: Mei – bertabrakan dengan Dani Pedrosa di Sirkuit Le Mans saat GP Perancis.
Juni – Berkarir di GP Catalan menempati posisi ke enam .
23 Oktober – Tewas dalam kecelakaan GP Malaysia di Sepang

Berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar